Titi Kuning, Medan Johor — Suasana khidmat sekaligus hangat menyelimuti kawasan Berlian Sari, Titi Kuning, saat Pindapāta (pindapatta) Moment Waisak digelar pada tanggal 18 Mei 2025. Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan umat dari lingkungan sekitar Vihara Maha Aura Sala sudah berjajar tertib di sepanjang rute untuk mempersembahkan dāna makanan vegetarian kepada 8 anggota Sangha Bhiksuni yang berjalan melaksanakan tradisi penerimaan derma makanan.
Prosesi dimulai dengan pengarahan singkat mengenai etika berdana—menjaga ketenangan, mendahulukan lansia, dan mempersembahkan makanan dengan sikap anjali. Barisan bhiksuni berjalan perlahan menuju Pondok Bodhi sebagai titik akhir, sementara panitia mengatur alur antrian, memastikan kebersihan, serta menyiapkan area khusus bagi anak-anak dan lansia agar dapat turut berpartisipasi dengan nyaman.
Di sepanjang rute, umat mempersembahkan buah, roti, dan hidangan vegetarian yang disusun rapi. Banyak keluarga mengajak putra-putrinya untuk belajar tentang mettā, karuṇā, muditā, dan upekkhā melalui praktik berdana. Sejumlah warga sekitar yang baru pertama kali menyaksikan Pindapāta pun antusias, menanyakan makna tradisi dan tata cara yang benar—menciptakan suasana edukatif sekaligus mempererat persaudaraan lintas komunitas.
Panitia mencatat kehadiran ratusan umat, membuat kegiatan tahun ini terasa lebih hidup. Setelah prosesi, Sangha Bhiksuni menyampaikan anumodana atas kebajikan umat; panitia lalu menutup rangkaian dengan doa singkat serta ajakan untuk menjaga kebersihan area dan melanjutkan praktik kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Image: Persembahan Dana Makan yang diwakili oleh pengurus dan umat Vihara
Makna & Apresiasi
Pindapāta bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan latihan kerendahan hati bagi monastik serta kesempatan menanam kebajikan bagi umat. Tradisi ini mengingatkan bahwa kehidupan berkomunitas bertumpu pada saling mendukung—Sangha menjaga Dhamma, umat menopang melalui dana makanan dan perbuatan baik lainnya.
Panitia menyampaikan terima kasih kepada para bhiksuni, relawan, serta warga yang menjaga ketertiban dan kebersihan sepanjang prosesi.